Memetik tujuh poin dari dua kemenangan dan satu hasil seri yang berarti tanpa kekalahan di fase grup AFF Futsal Championship 2019 menjadi salah satu prestasi sendiri untuk skuat timnas futsal Indonesia.
Apalagi Indonesia berada di grup B bersama Australia, Malaysia dan tuan rumah Vietnam. Hasil ini sendiri merupakan buah dari kerja keras dan latihan selama 3,5 bulan skuat timnas futsal Indonesia untuk mempersiapkan diri di turnamen.
"Kalau dihitung berat pasti karena memang dari awal kita dituntut harus benar-benar 100 persen di tiga pertandingan tersebut. Hitungannya semua tim sudah punya persiapan matang. Beruntung kita juga sudah matang," kata Iksan Rahadian, kiper timnas futsal Indonesia.
Apalagi Indonesia berada di grup B bersama Australia, Malaysia dan tuan rumah Vietnam. Hasil ini sendiri merupakan buah dari kerja keras dan latihan selama 3,5 bulan skuat timnas futsal Indonesia untuk mempersiapkan diri di turnamen.
"Kalau dihitung berat pasti karena memang dari awal kita dituntut harus benar-benar 100 persen di tiga pertandingan tersebut. Hitungannya semua tim sudah punya persiapan matang. Beruntung kita juga sudah matang," kata Iksan Rahadian, kiper timnas futsal Indonesia.
Iksan menjadi kiper utama di tiga laga timnas futsal Indonesia di fase grup. Penampilan gemilangnya beberapa kali membuat lawan frustasi. Iksan juga mencetak clean sheet kala imbang tanpa gol atas Vietnam.
Meski begitu, Iksan mengaku belum puas dan akan tetap mencoba meningkatkan level permainannya. Apalagi di laga melawan Australia, meski menang 8-3, tiga gol yang dilesakan Futsalroos menjadi sinyal buat kiper asal Jakarta tersebut.
"Lawan Australia saya akui paling sulit. Di situ saya merasa tidak maksimal," ucapnya.
Performa Iksan akan kembali diuji kala menghadapi Myanmar di semi final pada Jumat sore (25/10) pukul 17.00 WIB.
Meski begitu, Iksan mengaku belum puas dan akan tetap mencoba meningkatkan level permainannya. Apalagi di laga melawan Australia, meski menang 8-3, tiga gol yang dilesakan Futsalroos menjadi sinyal buat kiper asal Jakarta tersebut.
"Lawan Australia saya akui paling sulit. Di situ saya merasa tidak maksimal," ucapnya.
Performa Iksan akan kembali diuji kala menghadapi Myanmar di semi final pada Jumat sore (25/10) pukul 17.00 WIB.
0 komentar:
Posting Komentar